Sabtu, 27 Januari 2018
Proses berhijrah
Teman, jika kau melihat aku baik itu karena Allah menutup aibku. Aku tak sebaik yang kau kira. Aku malu ketika kau bilang aku baik. Aku hanya manusia biasa yang masih berusaha untuk berhijrah menjadi lebih baik.
Jumat, 26 Januari 2018
Menjaga Hati
Dalam islam laki laki dan perempuan sama2 dianjurkan untuk menjaga pandangannya. Menjaga pandangan itu penting, salah satunya agar hati tak mudah jatuh cinta pada sesorang yang belum halal.
Karena tidak ada yg tau jodoh masing2 sebelum akad nikah dilaksanakan. Seyakin yakinnya dia jodohmu kalo Allah tak berkehendak kamu bisa apa?
Jatuh cinta sebelum halal itu beresiko. Beresiko patah ditengah jalan. Meskipun hampir semua keraguan dan pertanyaan tentangnya tiba2 mendapatkan jawaban yang baik, itu belum cukup kuat untuk menyimpulkan dia jodohmu. Harus tetap menjaga hati. Jangan sampai teledor menjaga hati. Bisa saja Allah mengirimkan seseorang bukan sebagai teman hidup, tapi Allah lagi mengujimu atau Allah ingin menyadarkanmu untuk berhijrah. Meskipun dari kedua belah pihak sama2 yakin, meskipun kedatangan dia merubah hidupmu menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya tapi kalau tak berjodoh Allah tak akan mempersatukan. Bisa saja dari pihak orang tua tiba2 tak menyetujui. Bisa saja Allah tiba2 mengambil salah satu rasa cinta diantaramu. Yakin saja Allah sebaik-baiknya pengatur. Allah akan mengirimkan seorang teman hidup yang kamu butuhkan bukan yang kamu inginkan.
Salah satu tips menjaga hati yang diajarkan Ustadz Khalid Basalamah adalah jangan membuka diri jika ada lawan jenis yang ingin kenalan. Jangan mulai sms, jangan mulai WA. Tutup semua fasilitas yang bisa menjadikan kamu menghubungi lawan jenis. Kalau pengen nikah berdoa kepada Allah "Ya Allah tunjukkanlah lelaki/wanita yang baik". Insya Allah nanti ada kecenderungan, cocok dan seterusnya.
Kata Buya Yahya "Lebih baik membangun cinta diatas pernikahan, dari pada membangun pernikahan diatas cinta." Agar rasa cinta kepada-Nya tak ternodai dengan rasa cinta kepada makhluk-Nya yang belum halal.
Mungkin ada yang bertanya bagaimana mungkin bisa mencintainya, jika sebelumnya rasa cinta itu tidak bergelora di dalam dada? Untuk menjawabnya marilah kita simak kalimat ilahi dalam Al-Qur'an "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (QS. Ar Rum:21). Jadi insya Allah sudah fitrahnya pada dirimu engkau akan berkasih sayang dengan pasanganmu. Lagi pula cinta itu proses kerja. Bukan sekedar hasil. Akibatnya, jika kamu menikah dengan pasangan halalmu, maka kamu akan bekerja keras untuk mencintainya. Memperhatikannya, menjaganya, membahagiakannya, memberikan yang terbaik kepadanya dan melakukan kerja-kerja cinta lainnya. Semakin banyak kerja mencinta, semakin dalamlah rasa cinta di dalam dada kalian berdua (dikutip dari buku #AkuTersentuhCinta).
Karena tidak ada yg tau jodoh masing2 sebelum akad nikah dilaksanakan. Seyakin yakinnya dia jodohmu kalo Allah tak berkehendak kamu bisa apa?
Jatuh cinta sebelum halal itu beresiko. Beresiko patah ditengah jalan. Meskipun hampir semua keraguan dan pertanyaan tentangnya tiba2 mendapatkan jawaban yang baik, itu belum cukup kuat untuk menyimpulkan dia jodohmu. Harus tetap menjaga hati. Jangan sampai teledor menjaga hati. Bisa saja Allah mengirimkan seseorang bukan sebagai teman hidup, tapi Allah lagi mengujimu atau Allah ingin menyadarkanmu untuk berhijrah. Meskipun dari kedua belah pihak sama2 yakin, meskipun kedatangan dia merubah hidupmu menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya tapi kalau tak berjodoh Allah tak akan mempersatukan. Bisa saja dari pihak orang tua tiba2 tak menyetujui. Bisa saja Allah tiba2 mengambil salah satu rasa cinta diantaramu. Yakin saja Allah sebaik-baiknya pengatur. Allah akan mengirimkan seorang teman hidup yang kamu butuhkan bukan yang kamu inginkan.
Salah satu tips menjaga hati yang diajarkan Ustadz Khalid Basalamah adalah jangan membuka diri jika ada lawan jenis yang ingin kenalan. Jangan mulai sms, jangan mulai WA. Tutup semua fasilitas yang bisa menjadikan kamu menghubungi lawan jenis. Kalau pengen nikah berdoa kepada Allah "Ya Allah tunjukkanlah lelaki/wanita yang baik". Insya Allah nanti ada kecenderungan, cocok dan seterusnya.
Kata Buya Yahya "Lebih baik membangun cinta diatas pernikahan, dari pada membangun pernikahan diatas cinta." Agar rasa cinta kepada-Nya tak ternodai dengan rasa cinta kepada makhluk-Nya yang belum halal.
Mungkin ada yang bertanya bagaimana mungkin bisa mencintainya, jika sebelumnya rasa cinta itu tidak bergelora di dalam dada? Untuk menjawabnya marilah kita simak kalimat ilahi dalam Al-Qur'an "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir" (QS. Ar Rum:21). Jadi insya Allah sudah fitrahnya pada dirimu engkau akan berkasih sayang dengan pasanganmu. Lagi pula cinta itu proses kerja. Bukan sekedar hasil. Akibatnya, jika kamu menikah dengan pasangan halalmu, maka kamu akan bekerja keras untuk mencintainya. Memperhatikannya, menjaganya, membahagiakannya, memberikan yang terbaik kepadanya dan melakukan kerja-kerja cinta lainnya. Semakin banyak kerja mencinta, semakin dalamlah rasa cinta di dalam dada kalian berdua (dikutip dari buku #AkuTersentuhCinta).
Jumat, 05 Januari 2018
Masa Lalu
Mengapa masih mengungkit masa lalu, jika diri sendiri masih butuh banyak perbaikan diri?
Mengapa masih mengungkit masa lalu jika orang lain sudah berusaha menjadi lebih baik?
Mengapa harus mengungkit masa lalu jika di masa sekarang sudah menjadi orang yang jauh lebih baik dari kemarin?
Karena semua orang memiliki masa lalu, cobalah untuk melupakan semua masa lalunya dan lihatlah perubahan dirinya di masa sekarang.
Masa lalu hanya sebagai tolak ukur seberapa jauh orang lain telah berhijrah, bukan sebagai cerminan diri seberapa baik orang di masa depan
-Fatma kepada Fatma-
Mengapa masih mengungkit masa lalu jika orang lain sudah berusaha menjadi lebih baik?
Mengapa harus mengungkit masa lalu jika di masa sekarang sudah menjadi orang yang jauh lebih baik dari kemarin?
Karena semua orang memiliki masa lalu, cobalah untuk melupakan semua masa lalunya dan lihatlah perubahan dirinya di masa sekarang.
Masa lalu hanya sebagai tolak ukur seberapa jauh orang lain telah berhijrah, bukan sebagai cerminan diri seberapa baik orang di masa depan
-Fatma kepada Fatma-
Selasa, 02 Januari 2018
Sahabat Dunia-Akhirat
Memiliki sahabat yang baik adalah salah satu rizki yang sangat berharga. Bagaimana tidak? Ia yang sering menegurku ketika melakukan kesalahan, ia yang memberikan ketenangan ketika pikiran sedang kacau dan yang paling penting ia yang diam-diam mendoakan sahabatnya. Bersyukur sekali memiliki sahabat sepertinya.
Aku selalu suka ketika ngobrol dengannya selalu membicarakan hal yang bermanfaat, bukan menggosip/menggunjing. Bertukar pikiran tentang pengalaman yg dialami, sharing ilmu-ilmu bermanfaat, saling menguatkan, saling bertukar informasi.
Sahabat, semoga cita-citamu memperoleh pasangan hidup yang engkau idam-idamkan akan segera terwujud. Pasangan yang menjadi imam terbaik dalam hidupmu, yang membuatmu semakin kuat iman, yang membuatmu semakin luas ilmu agamamu, yang bisa mendidik anak-anakmu menjadi sholeh-sholehah dan paling penting, yang akan membimbingmu menuju surga-Nya.
Terima kasih sahabat dunia akhiratku, jangan pernah lelah menegurku yang tak pernah luput dari kesalahan ❤❤❤
Aku selalu suka ketika ngobrol dengannya selalu membicarakan hal yang bermanfaat, bukan menggosip/menggunjing. Bertukar pikiran tentang pengalaman yg dialami, sharing ilmu-ilmu bermanfaat, saling menguatkan, saling bertukar informasi.
Sahabat, semoga cita-citamu memperoleh pasangan hidup yang engkau idam-idamkan akan segera terwujud. Pasangan yang menjadi imam terbaik dalam hidupmu, yang membuatmu semakin kuat iman, yang membuatmu semakin luas ilmu agamamu, yang bisa mendidik anak-anakmu menjadi sholeh-sholehah dan paling penting, yang akan membimbingmu menuju surga-Nya.
Terima kasih sahabat dunia akhiratku, jangan pernah lelah menegurku yang tak pernah luput dari kesalahan ❤❤❤
Langganan:
Postingan (Atom)