Jumat, 26 Desember 2014

Indonesiaku Tercinta

Indonesiaku yang kaya raya
Indonesiaku yang menjadi saksi kelahiranku dan
Indonesiaku yang menjadi saksi perjuanganku selama 20 tahun
Aku ingin Indonesia menjadi negara yang Maju, seperti negara Jepang yang dengan canggihnya membuat segala mesin, robot dan Jerman yang dengan mudahnya membuat pesawat. Aku ingin semuanya ada di Indonesia agar Indonesia lebih cinta dengan produk dalam negeri, agar Indonesia tidak dimanfaatkan oleh negara lain..

Sebuah surat yang saya copas dari grup sebelah semoga bisa menyadarkan kita orang2 Indonesia untuk peduli dengan keadaan Indonesia yang miris ini..
Indonesia itu kaya.. tapi ..... "Kisah mahasiswa Indonesia di Australia. suatu pagi, kami jemput Client, orang tsb sudah tua. Bapak ini seorang pengusaha asal Singapura, logat bicaranya gaya melayu & english, beliau menceritakan pengalaman hidupnya pd kami : "your country is so rich!" (Negaramu sangat kaya) Dalam hatiku : "Ah biasa banget denger kalimat itu"Tapi tunggu, dia berkata: "Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia,". "Everything can be found here in Indonesia, you don't need the world." (Dunia yg butuh indonesia, bukan sebaliknya) Indonesia paru-paru dunia.Tebang saja hutan diKalimantan,dunia pasti kacau.Singapura is nothing,we can't be rich without Indonesia. 500rb org Indonesia berlibur ke Singapura tiap bulan. Bisa terbayang uang yg masuk ke kami,apartemen2terbaru kami yg beli orang2 Indonesia, tdk peduli hargaselangit,laku keras. Lihatlah RSkami,isinya Indonesia semua. Trus,kalian tau bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap kebakaran hutan Indonesia masuk? Sangat terasa,we are nothing! Kalian tau kan kalo kemarin dunia krisis beras.Termasuk di Singapura &Malaysia? Kalian di Indonesia dengan mudah dpt beras. Liatlah negara kalian,air bersih di mana2, liatlah negara kami,air bersih pun kami impor dari Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dlm rangka bisnis, krn pasirnya mengandung permata. Terliat glitter kalo ada matahari bersinar. Penambang jual cuma Rp 3rb/kg ke pabrik China, si pabrik jual kembali seharga Rp 30rb/kg.Kalian sadar tdk kalau negara2 lain selalu takut mengembargo Indonesia! Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian manjadi mandiri, makanya tdk diembargo. Harusnya KALIANLAH YG MENG- EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah pangan dr petani2 kita sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu impor kalau bisa produk sendiri. Jika kalian bisa mandiri,bisa MENGEMBARGO DIRI SENDIRI, INDONESIA WILL RULE THE WORLD!! (Indonesia akan mengatur dunia)Share biar sampe ke seluruh bangsa Indonesia #One Indonesia

Minggu, 30 November 2014

Demisioner



Demisioner!!
Antara bahagia dan sedih. Bahagia karena telah menyelesaikan amanah selama 1 tahun kepengurusan dan sedih karena kepengurusan berakhir, tidak akan ada rapat pengurus dan rapat bidang yang selama 1 tahun ini rutin dilakukan.

Yaah meskipun akan ada pertemuan (reuni) pengurus harian 2013/2014, tapi tidak akan seintensif ketika masih menjabat sebagai Pengurus. Rapat minimal 1 minggu sekali, bahkan setiap hari, dan bercanda tawa ditengah-tengah riuhnya rapat. 

Bakalan kangen kalian semua. Kangen dengan Ibu Ketum yang wajahnya selalu menenangkan, Muja seorang word composer, Najwa yang kadang2 menghilang (#eh), Juli yang usil banget sama orang lain dan pelaku utama pembully-an, Indri yang selalu jadi korban bully kabidnya, Novita yang paling terstruktur ketika ngurus proker, Winda yang wajahnya selalu bikin ketawa, Fuad yang awalnya diem jadi ngga diem lagi, Hani yang paling seneng kalo diajak narsis, Ariani yang paling suka jelasin kekurangan orang yang di wawancarainya, Raida yang paling rajin mencatat ketika rapat, dan Nunung yang tidak pernah bosen nagih uang kas :D
Dan juga adek-adekku yang kadang2 susah kalo diajak ketemu disaat kabid-sekbidnya lagi kangen (red. rapat :D). Pengalaman berharga selama satu tahun ini tidak akan terlupakan :)

Terimakasih teman-teman dan adek-adekku sudah mengajari ku banyak hal selama 1 tahun ini, terimakasih selalu memberikan semangat ketika lagi banyak kerjaan. Terimakasih ARSC sudah mengajari cara jalan-jalan tanpa biaya sendiri. Beruntung bisa bertemu dengan orang-orang seperti kalian ❤

Senin, 03 November 2014

Belajar Menghargai Prinsip

Setiap orang memiliki prinsip, perilaku dan keinginan yang berbeda-beda, mulai dari a, b, c, d bahkan sampai z. Kita sebagai makhluk sosial seharusnya bisa menghargai prinsip, perilaku dan keinginan orang lain. Meskipun menurut kita prinsip orang lain sedikit aneh, kita harus tetap menghargai dengan tidak membicarakan dibelakangnya. Belum tentu prinsip kita sendiri yang kita anggap terbaik, menurut orang lain baik juga. Bisa jadi orang lain menganggapnya aneh. Karena setiap orang memiliki prinsip, kita juga harus percaya diri dengan prinsip kita masing-masing. Tidak ada kata malu dengan apa yang kita lakukan, asalkan masih sesuai dengan adat dan norma yang berlaku.

Percaya Diri dan Go Action

Sabtu, 20 September 2014

Menentukan Prioritas

Terkadang kita dihadapkan pada dua pilihan yang membingungkan. Bingung memilih mana yang kebutuhan dan mana yang penting. Susah memang menentukan hal tersebut, tapi sebagai mahasiswa seharusnya kita sudah bisa membedakan antara hal yang penting dan kebutuhan.

Terkadang secara tidak sadar kita lebih memilih memenuhi kebutuhan kita sendiri dari pada memilih hal yang lebih penting lainnya. Oleh karena itu kita harus benar-benar memikirkannya sebelum mengambil keputusan. Salah satu contoh untuk menentukan prioritas yaitu ketika kita diberi amanah untuk menghandel suatu acara namun disaat ada rapat, kita ada tugas yang deadlinenya udah mepet. Kita harus memprioritaskan  rapat dulu baru mengerjakan tugas karena pekerjaan yang berhubungan dengan orang lain itu adalah prioritas yang paling penting. Begitu pula ketika kita ada janji dengan orang lain.

Dari contoh diatas kita harus bisa menentukan prioritas-prioritas lain yang lebih penting. Kerjakan prioritas dari yang paling penting, penting dan kebutuhan. Dan jangan sampai kita terjebak dengan kebiasaan yang berhura-hura ataupun bermalas-malasan. Jangan biarkan waktu 24 jam kita terbuang sia-sia. Semangaat ^^

Kamis, 18 September 2014

Lulus cepet itu pilihan

Masih teringat ketika dosen saya menjelaskan "jika ingin lulus 3,5 tahun syaratnya hanya mengambil 1 mata kuliah saja dan tidak mengikuti organisasi ataupun kegiatan lainnya. Jika tidak, mungkin bisa sampai 7 tahun, kecuali kalian wonder woman." Alasan dosen saya berkata seperti itu karena kuliah dan organisasi merupakan salah satu pelarian diri ketika kita sedang jenuh dengan skripsi. Hmmm..Pilihan yang berat jika harus meninggalkan amanah (red. organisasi) di akhir-akhir kepengurusan, namun disisi lain ada keinginan untuk segera lulus dan bekerja..

Beberapa hari kemudian ketika sharing dengan teman antar jurusan, dosen mereka memiliki pendapat yang berbeda. Mahasiswa diberi pilihan "pengen lulus cepat, tapi tidak mengikuti organisasi sama sekali atau lulus 4 tahun, tapi aktif organisasi untuk mengasah soft skill sebagai persiapan kerja?"

Memang hidup penuh dengan pilihan, dan hanya diri kita sendiri yang bisa menentukan jalan kesuksesan kita ^^
semangat bagi yang lagi menempuh skripsi. Semoga dimudahkan dan segera cepet selesei :)

Rabu, 17 September 2014

Jalan-jalan Bersama Keluarga ARSC ^^

sudah 3 tahun menjadi anggota ARSC, tapi baru kali ini bisa mengikuti visitasi industri. Ternyata seru bangeet :D

Visitasi kali ini kami jalan-jalan ke kota surabaya. Industri yang kami kunjungi adalah PT Campina Es Cream dan juga salah satu Universitas di Surabaya (ITS). Dari kunjungan ini kami mendapatkan ilmu yang begitu menarik.

Kunjungan pertama yaitu PT Campina Es Cream. Disana kami diajak keliling perusahaan dan diajak masuk gudang penyimpanan Es Cream yang suhunya mencapai -30 derajat Celcius. Berasa lagi di luar negeri pas lagi musim dingin. Sumpah dingiiin bangeet :D

Setelah puas jalan-jalan dan makan Es Cream perjalanan lanjut ke ITS. Disana kami belajar bagaimana cara agar bisa membuat PKM yang keren. Menurut salah satu mahasiswa dari ITS, kunci dari keberhasilan ITS yaitu "berkarya adalah budaya". Hmm.. keren ya. Tujuan utama mereka membuat PKM bukan untuk reward, tapi sebagai salah satu bentuk kontribusi mahasiwa untuk Indonesia. "dengan adanya motivasi meningkatkan kontribusi kami untuk negeri ini, mahasiswa ITS lebih semangat lagi membuat PKM" kata salah satu mahasiswa ITS. Selama ini mahasiswa ITS tidak hanya mengandalkan pendanaan dari Dikti, tetapi juga mengikuti lomba-lomba lainnya untuk mendapatkan dana. Jadi meskipun monev PKM selesei, mereka tetap berlanjut mengabdikan karyanya. Tujuan yang mulia sekali ya. Semoga ilmu yang didapatkan ini bisa diterapkan oleh mahasiswa Brawijaya juga ^^


Sabtu, 13 September 2014

Warna-warni ARSC

Tidak terasa 9 bulan sudah menjadi Pengurus Harian ARSC. Suka, duka dilewati bersama. Mulai dari Open Recruitment anggota muda dan staff ARSC, diklat ARSC, hingga Scientific Great Momen 5 yang merupakan acara terbesar ARSC. Rapat PH mulai pagi sampai sore hingga kehujanan pun sudah kami lalui bersama..
Rapat bidang yang awalnya hampir semua anggota bidang V bisa hadir, sampai rapat yang hanya dihadiri 2 atau 3 anggota dari 30 anggota. Sedih memang, tapi saya bisa memaklumi. Sebagai mahasiswa banyak agenda-agenda yang dilakukan mulai dari kuliah, praktikum dan tugas yang selalu datang bertubi-tubi. Wajar jika beberapa proker gagal dilakukan karena kesibukan yang berbeda-beda. Saya berharap di awal semester ganjil nanti, disaat praktikum belum dimulai, disaat tugas-tugas belum menumpuk sisa-sisa proker yang belum atau gagal terlaksana bisa terlaksana dengan optimal..
Namun kenyataannya tetap saja susah. Meskipun tugas-tugas dan praktikum belum dimulai, banyak acara-acara kampus lainnya yang membuat kami susah untuk berkumpul. Walaupun kita melaksanakan acara yang paling ditunggu-tunggu sejak Open Recruitment seperti lingkar inspirasi tetap saja hanya beberapa anggota saja yang datang. Semenarik apapun cara mengajaknya dengan iming-iming brainstroming ide PKM, Ice Cream party, dll pun tetap saja susah. Adakah yang salah dengan cara kami untuk mengajak adek-adek untuk berkumpul bersama dan saling bertukar ide?
 atau karena kami belum bisa menemukan waktu yang tepat untuk berkumpul? semoga masalah-masalah ini bisa segera terseleseikan sebelum kami demisoner ^^

Jumat, 12 September 2014

Satu Hati Berkontribusi untuk Negeri

Sudah 2 minggu acara MIPA Untuk Negeri (MUN) berakhir, tapi ngga tau kenapa euforia acara ini masih terasa :D. mungkin karena pertama kali diundang ke Universitas Indonesia yang keren itu, bisa merasakan naik bikun (Bis kuning), menikmati pemandangan kampus yang dipenuhi dengan hutan kampus, danau-danau yang bisa bikin pikiran adem dan berbagai hal menarik lainnya.

Awal dari perjuangan saya dan tim saya mengikuti acara MUN UI ini ketika karya kami tidak lolos PKM DIKTI. Kami berharap karya kami tetap bisa diikutkan ke lomba2 lainnya. Awalnya kami tidak yakin jika karya kami lolos, tapi  alhamdullah Allah memberikan keberuntungannya kepada kami. Abstrak yang kami kirimkan LOLOS dan itu artinya kami akan berangkat ke Universitas Indonesia.
 Sebelum kita berangkat ke Universitas Indonesia kami harus menyelesaikan paper, ppt dan membayar uang akomodasi yang cukup mahal, yaitu Rp 810.000/orang. Kami bingung gimana kami harus mendapatkan uang sebanyak itu. Belum lagi membeli tiket kereta api yang saat itu kami sudah kehabisan tiket kereta api yang harganya paling murah.
Ketika kami tau bahwa abstrak yang kami kirimkan lolos, besoknya kami berkumpul untuk mengerjakan paper. ketika kami berkumpul, kami mendengarkan kabar yang kurang enak, salah satu teman dari tim kami tidak bisa ikut ke UI. Mendengar kabar itu membuat aku tidak bersemangat untuk melanjutkan paper, namun dengan semangat darinya akhirnya kami memutuskan untuk berangkat berdua. Jatah pengerjaan paper dan ppt kami 22 hari dan terpotong hari raya. 1 minggu sebelum cuti bersama hari raya kami mengurus bantuan dana ke fakultas, namun staff akademik sibuk menunggu ujian semester pendek. Jadi kami harus extra sabar menungguu
Sebelum dosen cuti bersama hari raya kami mencari dosen pembimbing PKM kami dulu untuk konsultasi paper, namun sayangnya kami tidak pernah bertemu. Akhirnya kami bertanya-tanya kepada dosen baru di prodi kami. 1 minggu setelah hari raya kami baru bisa mengerjakan paper secara maksimal. Kami mengerjakan sampai larut malam agar paper cepat selesai, namun tetap saja masih belum selesei-selesei. Karya yang kami buat ini masih berupa gagasan jadi masih membingungkan jika dibuat paper dan juga referensi yang kami gunakan susah dicari. Kami mengirimkan paper ke panitia melebihi 1 jam. Hmm.. sudah asal-asalan buat papernya, ngirimnya telat lagi. Kami hanya bisa berdoa semoga ada keberuntungan dan keajaiban dari Allah.
1 minggu sebelum keberangkatan kami berlatih presentasi. Kami yakin dengan suatu quotes “selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa dan selalu ada jalan bagi mereka yang sering berusaha”, dengan modal kata2 ini kami berangkat ke Universitas Indonesia.

Sampah = Emas

Semua orang membuang sampah, dan semua orang tidak mau ditempati sampah. Nah lho kalo semua ngga ada yang mau ditempati sampah, mau dikemanakan sampah? Saat ini memang masih banyak TPA, tapi kalo TPAnya sudah penuh dan semua lahan sudah jadi pemukiman mau dikemanakan sampahnya?

Sampah itu emas? Emang bisa ya? Emas kan mahal sedangkan sampah sesuatu yang sering kita buang dan sering dianggap rendah. Eitss.. jangan salah dulu ya. Meskipun sampah sering kita buang, tapi sampah bisa jadi sumber penghasilan yang bis diandalkan lho. Sampah juga bisa jadi barang yang kita sedekahkan, caranya kita ngumpulin sampah yang bisa dijual dan kita kasih ke pemulung. Pasti pemulungnya seneng karena tidak perlu mengorek-ngorek sampah didepan rumah kita yang bau itu.


Kalo kita sudah sukses karena sampah, kita sudah ngga bau sampah kan? Misalnya saja salah satu pengelola TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang ada di kabupaten malang. Karena peduli dengan lingkungan sekitar, Bapak pengelola TPST ini mau mengelola sampah meskipun bau, jorok dan banyak sarang2 penyakit. Memang pada awalnya TPST ini mendapatkan penolakan dari warga sekitar, namun saat ini TPST Mulyoagung sudah sukses dan bapak pengelola TPST ini sekarang sering diundang untuk menjadi pembicara di sebuah acara besar. Hebat kan?? Nah kalo sudah jalan-jalan keliling Indonesia tiketnya sudah ngga bau sampah kan? Masih banyak lagi cerita-cerita orang yang sukses karena sampah dan kita seharusnya berterimakasih kepada pemulung, karena secara tidak sadar mereka telah menyelamatkan lingkungan kita lho.

Oiya ada satu cerita lagi tentang sampah. BANK SAMPAH. Sudah pernah dengar kata-kata itu? Yak seperti bank pada umumnya kita bisa menabung ke bank dengan uang, tapi uniknya di bank sampah kita bisa menabung dengan sampah. Bungkus-bungkus makanan yang biasa dihargai Rp 500/kg bahkan biasanya tidak laku untuk dijual, di bank sampah bisa laku dengan harga yang lumayan tinggi lho. Contohnya Bank sampah yang berada di Kota Jombang, Karena terinspirasi dari sekolah anaknya yang selalu mengolah sampah menjadi barang-barang yang unik, wanita ini mulai mengolah sampah di desanya untuk menjadi barang-barang seperti tas, baju dll. Kegiatan ini didukung oleh Badan Lingkungan Hidup yang kemudian dijadikan bank sampah. Ini nih hasil karya ibu-ibu yang super kreatif ini
http://blog.ub.ac.id/fatuh/files/2014/03/20140129_101342.jpg

20140129_101514 

20140129_101126 

Hasil kerja kerasnya ini, ibu-ibu pengelola bank sampah ini jadi sering diundang menjadi pemateri di sekolah dan acara-acara pelatihan pemanfaatan sampah yang lain :)
Yak sekian dulu pembahasan kita tentang SAMPAH hari ini
Semoga
Allah
Memberikan
Pahala
Atas
Hambanya