Jumat, 12 September 2014

Sampah = Emas

Semua orang membuang sampah, dan semua orang tidak mau ditempati sampah. Nah lho kalo semua ngga ada yang mau ditempati sampah, mau dikemanakan sampah? Saat ini memang masih banyak TPA, tapi kalo TPAnya sudah penuh dan semua lahan sudah jadi pemukiman mau dikemanakan sampahnya?

Sampah itu emas? Emang bisa ya? Emas kan mahal sedangkan sampah sesuatu yang sering kita buang dan sering dianggap rendah. Eitss.. jangan salah dulu ya. Meskipun sampah sering kita buang, tapi sampah bisa jadi sumber penghasilan yang bis diandalkan lho. Sampah juga bisa jadi barang yang kita sedekahkan, caranya kita ngumpulin sampah yang bisa dijual dan kita kasih ke pemulung. Pasti pemulungnya seneng karena tidak perlu mengorek-ngorek sampah didepan rumah kita yang bau itu.


Kalo kita sudah sukses karena sampah, kita sudah ngga bau sampah kan? Misalnya saja salah satu pengelola TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang ada di kabupaten malang. Karena peduli dengan lingkungan sekitar, Bapak pengelola TPST ini mau mengelola sampah meskipun bau, jorok dan banyak sarang2 penyakit. Memang pada awalnya TPST ini mendapatkan penolakan dari warga sekitar, namun saat ini TPST Mulyoagung sudah sukses dan bapak pengelola TPST ini sekarang sering diundang untuk menjadi pembicara di sebuah acara besar. Hebat kan?? Nah kalo sudah jalan-jalan keliling Indonesia tiketnya sudah ngga bau sampah kan? Masih banyak lagi cerita-cerita orang yang sukses karena sampah dan kita seharusnya berterimakasih kepada pemulung, karena secara tidak sadar mereka telah menyelamatkan lingkungan kita lho.

Oiya ada satu cerita lagi tentang sampah. BANK SAMPAH. Sudah pernah dengar kata-kata itu? Yak seperti bank pada umumnya kita bisa menabung ke bank dengan uang, tapi uniknya di bank sampah kita bisa menabung dengan sampah. Bungkus-bungkus makanan yang biasa dihargai Rp 500/kg bahkan biasanya tidak laku untuk dijual, di bank sampah bisa laku dengan harga yang lumayan tinggi lho. Contohnya Bank sampah yang berada di Kota Jombang, Karena terinspirasi dari sekolah anaknya yang selalu mengolah sampah menjadi barang-barang yang unik, wanita ini mulai mengolah sampah di desanya untuk menjadi barang-barang seperti tas, baju dll. Kegiatan ini didukung oleh Badan Lingkungan Hidup yang kemudian dijadikan bank sampah. Ini nih hasil karya ibu-ibu yang super kreatif ini
http://blog.ub.ac.id/fatuh/files/2014/03/20140129_101342.jpg

20140129_101514 

20140129_101126 

Hasil kerja kerasnya ini, ibu-ibu pengelola bank sampah ini jadi sering diundang menjadi pemateri di sekolah dan acara-acara pelatihan pemanfaatan sampah yang lain :)
Yak sekian dulu pembahasan kita tentang SAMPAH hari ini
Semoga
Allah
Memberikan
Pahala
Atas
Hambanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar