Minggu, 09 Juni 2024

Mengapa harus menulis?



 "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". (Ali bin Abi Thalib)

"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". (Imam Al-Ghazali)

Menulis adalah sebuah proses menciptakan suatu catatan, informasi atau cerita menggunakan aksara. Menulis membutuhkan kekonsistenan. Tanpa adanya komunitas dan keinginan yang kuat, menulis menjadi prioritas nomer kesekian. Keputusanku untuk mengikuti ODOP adalah agar konsisten saat menulis.

Pengumuman OPREC ODOP kali ini sangat pas sekali. Disaat aku sedang membutuhkan kesibukan agar tak disibukkan dengan pikiran-pikiran negatif, pengumuman OPREC ODOP muncul di beranda instagramku. Tanpa berpikir panjang, langsung daftar dan Alhamdulillah lolos. Harusnya kesempatan ini tak boleh disia-siakan. Namun setelah berjalannya waktu, ada saja tantangannya. Ide menulis yang tiba-tiba buntu, pergolakan hati yang sedang tidak baik-baik saja dan lain sebagainya. Namun harapanku semoga aku tetap bisa bertahan di komunitas ini. Karena dengan menulis ada banyak manfaat yang kudapatkan, diantaranya:

Menulis untuk memotivasi diri

Saat hati sedang tidak baik-baik saja, menulis akan membuat energi terisi kembali. Seperti sedang memotivasi orang lain yang sedang sedih, menulis motivasi akan membuat diri menjadi bangkit. Selain itu tulisan-tulisan lama yang telah kita tulis bisa dibaca ulang kembali untuk memotivasi dikemudian hari.

Menulis untuk Healing

Menulis adalah cara paling efektif untuk mengeluarkan energi negatif. Dengan menulis kita tidak akan takut untuk di judge oleh orang lain. Curhat dengan menulis lebih bebas dan bisa mengeluarkan semua energi dan pikiran negatif. Setelah menulis kita akan merasa hati yang lebih ringan tanpa membebani siapapun. Sungguh menulis lebih menenangkan dibandingkan curhat ke orang lain.

Menulis mengikat ilmu

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr dan Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jagalah ilmu dengan menulis.” (Shahih Al-Jami’, no.4434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Dengan menulis, kita akan semakin mudah untuk memahami ilmu dan ingatan menjadi semakin kuat. Selain itu catatan yang kita tulis bisa dibaca sewaktu-waktu agar ilmu tidak hilang begitu saja. Mencatat kembali ilmu yang telah kita dapatkan di dunia maya seperti dalam blog akan mempermudah untuk diakses orang lain. Jika yang kita tulis adalah ilmu yang bermanfaat, maka akan menjadi amal yang tak terputus untuk kita. Seperti pada hadits dari Abu Hurairah (RA) berkata: Rasulullah (SAW) bersabda: "Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim). Ilmu yang bermanfaat di sini bisa berarti ilmu yang diajarkan, baik itu melalui lisan ataupun tulisan.

Menulis mengembangkan imajinasi dan kreativitas

Menulis akan membuat kita berpikir dan berimajinasi. Hal ini dapat membuat otak terstimulasi menjadi lebih kreatif. Semakin sering menulis, maka otak akan semakin kreatif. Otak yang terus diajak berpikir akan memperkuat daya ingat dan semakin encer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar