"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". (Ali bin Abi Thalib)
"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama
besar, maka jadilah penulis". (Imam Al-Ghazali)
Menulis adalah sebuah proses menciptakan suatu catatan,
informasi atau cerita menggunakan aksara. Menulis membutuhkan kekonsistenan. Tanpa
adanya komunitas dan keinginan yang kuat, menulis menjadi prioritas nomer
kesekian. Keputusanku untuk mengikuti ODOP adalah agar konsisten saat menulis.
Pengumuman OPREC ODOP kali ini sangat pas sekali. Disaat aku
sedang membutuhkan kesibukan agar tak disibukkan dengan pikiran-pikiran negatif,
pengumuman OPREC ODOP muncul di beranda instagramku. Tanpa berpikir panjang,
langsung daftar dan Alhamdulillah lolos. Harusnya kesempatan ini tak boleh
disia-siakan. Namun setelah berjalannya waktu, ada saja tantangannya. Ide menulis
yang tiba-tiba buntu, pergolakan hati yang sedang tidak baik-baik saja dan lain
sebagainya. Namun harapanku semoga aku tetap bisa bertahan di komunitas ini. Karena
dengan menulis ada banyak manfaat yang kudapatkan, diantaranya:
Menulis untuk
memotivasi diri
Saat hati sedang tidak baik-baik saja, menulis akan membuat
energi terisi kembali. Seperti sedang memotivasi orang lain yang sedang sedih,
menulis motivasi akan membuat diri menjadi bangkit. Selain itu tulisan-tulisan
lama yang telah kita tulis bisa dibaca ulang kembali untuk memotivasi
dikemudian hari.
Menulis untuk Healing
Menulis adalah cara paling efektif untuk mengeluarkan energi
negatif. Dengan menulis kita tidak akan takut untuk di judge oleh orang lain. Curhat
dengan menulis lebih bebas dan bisa mengeluarkan semua energi dan pikiran
negatif. Setelah menulis kita akan merasa hati yang lebih ringan tanpa membebani
siapapun. Sungguh menulis lebih menenangkan dibandingkan curhat ke orang lain.
Menulis mengikat ilmu
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr dan Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jagalah ilmu
dengan menulis.” (Shahih Al-Jami’, no.4434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa
hadits ini sahih).
Dengan menulis, kita akan semakin mudah untuk memahami ilmu
dan ingatan menjadi semakin kuat. Selain itu catatan yang kita tulis bisa
dibaca sewaktu-waktu agar ilmu tidak hilang begitu saja. Mencatat kembali ilmu
yang telah kita dapatkan di dunia maya seperti dalam blog akan mempermudah untuk
diakses orang lain. Jika yang kita tulis adalah ilmu yang bermanfaat, maka akan
menjadi amal yang tak terputus untuk kita. Seperti pada hadits dari Abu
Hurairah (RA) berkata: Rasulullah (SAW) bersabda: "Apabila manusia itu
meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga, yaitu sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat atau
anak sholeh yang mendoakan kepadanya." (HR Muslim). Ilmu yang bermanfaat
di sini bisa berarti ilmu yang diajarkan, baik itu melalui lisan ataupun
tulisan.
Menulis mengembangkan
imajinasi dan kreativitas
Menulis akan membuat kita berpikir dan berimajinasi. Hal ini
dapat membuat otak terstimulasi menjadi lebih kreatif. Semakin sering menulis,
maka otak akan semakin kreatif. Otak yang terus diajak berpikir akan memperkuat
daya ingat dan semakin encer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar