![]() |
Beruang kutub. Foto: CNN |
Beruang (bear) berasal dari Bahasa Germania “bero” yang artinya “si coklat” atau “hewan coklat”. Para ahli menyatakan bahwa nama tersebut adalah nama subtitusi, karena mengucapkan nama aslinya dianggap tabu. Orang eropa tak mengucap kata asli dari beruang karena mereka menganggap mengucapkan nama asli akan mengundangnya datang.
Namun, disisi lain manusia menjadi ancaman lebih besar bagi
beruang ketimbang sebaliknya. Berabad-abad orang eropa menyiksa beruang yang biasa disebut
dengan “bearbaiting”. Beruang akan dirantai di tiang kemudian akan diserang oleh
anjing hingga tewas, atau beruang dan banteng diletakkan pada suatu tempat dan
harus bertarung hingga salah satunya mati. Kegiatan bear batting digemari di
kalangan kerajaan inggris dan menjadikan itu sebagai hiburan.
Berikutnya kisah tedy bear versi Presiden AS Teddy
Roosevelt. Presiden Roosevelt sering berburu beruang di Mississipi.
Anjing-anjing para pemburu mengejar seokor beruang selama berjam-jam sebelum
akhirnya Roosevelt menyerah dan kembali ke perkemahan untukmakan siang. Saat
Roosevelt beristirahat, anjing-anjing tersebut berhasil memojokkan beruang itu.
Ketika Roosevelt tiba di tempat, beruang telah terikat di sebatang pohon dalam
keadaan setengah sadar. Roosevelt menolak untuk menembaknya karena merasa
tindakan tersebut tidak sportif. Kabar tentang belas kasihan presiden itu
tersebar keselur negeri dengan cepat, terutama setelah sebuah kartun di surat
kabar Washington post menggambarkan peristiwa tersebut. Dalam kartun itu,
beruang diubah menjadi anak beruang lucu, dengan muka bulat dan mata lebar yang
menatap Roosevelt dengan putus asa dan tak berdaya.
Seorang imigran Rusia, yang melihat kartun tersebut merasa
terisnpirasi untuk membuat versi boneka kapas dari anak beruang dan menyebutnya
“Teddy’s bear”. Boneka beruang itu dipajang di sebuat toko dan langsung laris
manis. Di tempat lainnya, yaitu Jerman sebuah perusahaan memproduksi Teddy bear
dalam waktu yang hamper bersamaan, dan kedua perusahaan itu meraih sukses yang
besar.
Dalam kontesk yang lebih luas, kita mulai memandang seperti
Roosevelt memandang mereka makhluk yang dikasihani dan dilestarikan. Ketika
lupa mematikan lampu saat meninggalkan ruangan, kita akan ingat bahwa
mengurangi penggunaan listrik dapat mengurangi jejak karbon. Dengan begitu kita
dapat melestarikan habitat beruang kutub. Banyak makhluk di bumi ini tergantung
pada kebijaksanaan dan kewelasasihan kita seperti beruang di Mississipi yang
bergantung pada kebaikan Roosevelt..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar