Pernah ngga sih terlintas di pikiran, ya Allah kenapa harus aku? Berat ya Allah. Ngga sanggup ya Allah. Capek, ya Allah.. Benarkah Allah membebani kita dengan beban yang berat? Jawabannya ada di Quran Surat Al Baqarah ayat 286, yang artinya:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan
dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa),
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban
yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya
Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami
memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah
pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir." (Al
Quran Surat Al Baqarah ayat 286)
Dari ayat tersebut kita dapat jawaban bahwa Allah tidak
membebani seseorang sesuai dengan tingkat kesanggupannya. Kita merasa ngga
kuat, berat padahal menurut Allah kita kuat menerima. Allah tau seberapa besar
potensi kita, makanya Allah menguji kita agar kita menyadari potensi diri bahkan
bisa semakin meningkat. Allah pengen kita menjadi pribadi yang lebih baik..
Allah tidak mengambil sesuatu darimu, kecuali dia akan
menggantikannya dengan yang lebih baik. Saat masih bayi, kita memperoleh
makanan lewat tali pusar. Saat kita lahir tali pusar diputus, tapi Allah
membuka aliran ASI. Saat disapih, Allah membuka 4 sumber rezeki makanan dari
tanaman yang tumbuh dari tanah, air yang menyegarkan tubuh, air susu murni yang
kaya akan gizi dan daging hewan. Saat meninggal 4 pintu tersebut tertutup, tapi
Allah membuka 8 pintu surga. Masyaallah.. begitu kerennya Allah mengatur semua
ini dengan indah. Masihkah yakin bahwa hidup ini berat?
Apapun takdir yang terjadi hari ini akan menyeretmu pada
kebaikan yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Yang bisa kita lakukan saat
ini adalah memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya dan ubahlah menjadi amalan
terbaik untuk kehidupan yang kekal. Daan setiap apa yang direncanakan oleh
Allah Yang Maha Bijaksana selalu ada ikmah, baik kita memahaminya atau tidak.
Tugas kita hanyalah yakin takdir dari Allah adalah yang terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar