Minggu, 30 Juni 2024

Alasan untuk Tetap Hidup

Tahu nggak perasaan terburuk itu apa? Perasaan terburuk bukan saat kita merasa sedih, kesel, marah ataupun kecewa. Perasaan terburuk adalah saat tidak peduli dengan apapun, tidak punya motivasi dalam hal apapun. Hal ini dapat berefek pada kehidupan sehari-hari. Memicu indikasi mental, kesedihan yang berkepanjangan, merasa kesepian, kecemasan bahkan depresi.

Penyebab hal tersebut terjadi adalah yang pertama, cause. Itu seperti seorang yang salah menganalisis penyebab terjadinya peristiwa negative dalam hidupnya. Umumnya dia menyalahkan sesuatu yang di luar dirinya. Seperti saat seseorang gagal dalam membuka usaha, karena merasa tidak punya previlage.

Kedua, consequence. Melihat akan ada konsekuensi negative secara terus menerus. Saat mengalami hal buruk, umumnya ia akan berpikir pasti akan buruk terus, tidak bisa melihat hikmah dari masalahnya. Mereka sulit untuk berpikir bahwa hal negative dapat berubah menjadi negative. Padahal hal negative juga ada akhirnya.

Ketiga, self-image. Pandangan diri yang negative membuat dirinya selalu membandingkan dengan orang lain. Karena pandangannya yang selalu negative, maka ia menganggap bahwa semua kejadian negative adalah dia sebagai penyebabnya. Contohnya sesorang yang merasa jelek dan tidak berguna. Saat terjadi kejadian buruk, ia mengembalikan semua kejadian buruknya karena kejelekan dan ketidakbergunanya. Kayak dia dijauhin orang karena kelemahannya, padahal masih bisa mengusahakan niali diri yang lain, skill, pendidikan, menawarkan bantuan dan nasehat, dan hal-hal lain yang masih bisa diusahakan.

Memiliki harapan adalah sesuatu yang baik. Namun harapan adalah hal yang paling bahaya. Umumnya kita akan mengejar harapan yang kita inginkan, tapi jika harapan itu tak sampai, kita akan membenci diri, membenci kehidupan dan kehilangan aalasan hidup. Maka, semakin besar harapanmu, semakin besar pula potensi putus asanya.

Harapan yang kita punya umumnya tidak hanya satu. Harapan yang paling kita prioritaskan adalah harapan yang paling kita kejar, paling banyak tenaga, waktu dan uang untuknya. Bahkan terkadang angan-angan manusia lebih panjang dari pada usianya. Dan ini adalah sangat berbahaya.

Harapan yang paling besar adalah penggerak yang paling besar juga. Namun, ketika harapan kita bertumpu pada makhluk yang penuh kekurangan atau hal lain yang sifatnya temporer, maka itu akan menjadi sumber kekecewaan yang besar. Maka yang bisa kita lakukan adalah pandai memilih prioritas. Meletakkan harapan pada yang kekal. Yang nilainya tidak hanya di dunia agar hidup kita punya makna yang lebih.

Walaupun kita berkali-kali menaruh harap di tempat yang salah, kita terus membuat harapan baru. Walaupun hidupnya hancur, mereka akan bangkit seiring berjalannya waktu. Kapasitas harapan pada manusia sangatlah besar, walaupun seperti tidak menemukan harapan lagi, kenyataannya kita akan menemukan harapan yang baru. Orang-orang yang terus berusaha dan percaya adalah mereka yang beriman. Mereka paham bahwa mereka tak punya kontrol penuh di dunia ini, tapi mereka punya Allah, yang memiliki kuasa atas segala sesuatu. Mereka tidak lagi mengandalkan dirinya sendiri, tapi mengandalkan Allah yang jauh lebih besar dan lebih berkuasa atas segala sesuatu. Meraka paham bahwa takdir dari Allah adalah yang terbaik. Allah tak akan pernah dzalim kepada hamba-Nya. Mereka paham tugas manusia di dunia ini, dan tidak pusing dengan tipu daya dunia. Mereka sadar bahwa seburuk apapun keadaannya, akan selalu ada harapan, yaitu berharap yang terbaik dari Allah.

Sumber: Buku Self Healing karya Ardhi Mohamad


7 komentar:

  1. Terpenting dalam hidup tuh semangat ditingkatin ya, Kak. Benar nggak, sih?

    BalasHapus
  2. betul kak. tapiiii terkadang disaat-saat terpuruk semangatnya hilang dan bingung gimana cara ningkatinnya. cara mujarabnya percaya sama Allah bahwa Allah akan ngasih yang terbaik, percaya kalo besok akan ada hal-hal yang bikin bahagia, percaya kalo besok akan ada pelangi setelah hujan yang deras.

    BalasHapus
  3. Tunggu di jemput saja kak kalau mau pulang kita yaa

    BalasHapus
  4. Tak ada motivasi untuk melakukan apapun, seperti hidup segan mati ngga mau, begitu bukan ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, kak. semoga Allah selalu kuatkan pundak kita ya

      Hapus
  5. Yang pasti jangan pernah berhenti berharap ya.

    BalasHapus