Selasa, 11 Juni 2024

Berdzikir Mengingat Allah

pict from: pinterest.com

Dalam diri manusia, terdapat satu organ yang sangat penting dan mempengaruhi semua perilaku, akhlaq, perbuatan maupun perkataan. Organ tersebut adalah hati. Jika hati kita baik, maka semua yang keluar dari hati kita akan baik. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang berbunyi:

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati” (HR. Bukhari)

Begitu berpengaruhnya hati terhadap perilaku, akhlaq, perbuatan maupun perkataan kita. Maka kita harus menjaga hati agar tetap bersih. Allah pun menyukai orang-orang yang suka membersihkan hatinya. Salah satu cara menjaga hati agar tetap bersih adalah dengan berdzikir mengingat Allah.

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).


Dengan berdzikir hati kita bisa lebih tenang. Dan terus terkoneksi dengan Allah. Jika hati telah terkoneksi dengan Allah, maka kita akan mudah untuk selalu berprasangka baik kepada Allah. Saat ujian menyapa, kita akan lebih mudah untuk menerimanya. Namun saat koneksi dengan Allah sedang lemah, maka hati tidak akan tenang, bingung dan terasa tak nyaman. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga koneksi dengan Allah agar semakin lama semakin menguat.

Berdzikir dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, asalkan tidak ditempat yang kotor. Berdzikir bisa dilakukan disela-sela aktivitas kita. Saat sedang berkendara, saat sedang memasak, saat berjalan dan aktivitas baik lainnya. Saat sedang menunggu lampu merah, kita bisa sambil berdzikir. Jika dalam 10 detik kita bisa mengucap 5-10 istighfar, menunggu lampu merah 1 menit bisa membaca istighfar sebanyak 30-60x. Masyaallah, rugi sekali jika tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Waktu 1 menitpun akan sangat berharga. Apalagi jika kita tak bisa meluangkan waktu walau hanya 30 menit saja untuk berdzikir.

Ada banyak macam dzikir yang bisa kita baca. Allah tau bahwa kita adalah manusia yang sering ngerasa bosan, makanya Allah menyiapkan banyak jalan untuk berdzikir seperti do’a pagi dan petang, istigfar, sholawat, membaca Al-quran dan lain sebagainya. Istigfar pun ada berbagai macam istighfar yang bisa kita rutinkan. Jadi tidak ada alasan untuk bisa meninggalkan dzikir karena sejatinya kita yang membutuhkan Allah, bukan Allah yang membutuhkan kita.


15 komentar:

  1. Masyaallah. Tulisan ini mengingatkan aku pada seorang teman yang memasang tasbih digital di jarinya. Dia nggak berhenti berzikir untuk kemaslahatan hidupnya.

    BalasHapus
  2. Jadi inget pesannya Syeikh Ali Jaber dalam bukunya. Dawuh beliau persis dengan apa yang dituliskan di sini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah iyakah mbak? jadi penasaran baca bukunya

      Hapus
  3. sedang berusaha membiasakan diri buat ngikutin sarannya mba, huhu. semoga bisa ya terus terkoneksi sama Allah, dimanapun

    BalasHapus
  4. Tulisan kakak mengingatkanku untuk selalu menyebut nama Tuhan dalam setiap embusan napasku.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, diingatkan untuk mengingat Allah. Syukron kak...

    BalasHapus
  6. Makasih kak sudah menulis hal ini. Mengajarkam untuk selalu mengingat Tuhan. Semangat yaa

    BalasHapus
  7. Maa syaa Allah.. Semangat terus untuk menginspirasi banyak orang kak... ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Insyaallah, kak. mohon do'anya semoga bisa konsisten menulis..

      Hapus
  8. Hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang

    BalasHapus