Allah telah menetapkan takdir untuk kita sejak ribuan tahun yang lalu. Allah Maha Besar, menetapkan takdir hamba-hambanya dengan begitu detail. Sejak kita berada di dalam perut ibu hingga masuk ke liang lahat. Allah telah menuliskan bagaimana bentuk mata, hidung, rambut hingga kejadian-kejadian yang kita alami dengan begitu detail dan berbeda-beda. Tidak akan ada sesuatu yang terjadi di alam semesta ini tanpa sepengetahuan Allah. Bahkan daun yang jatuh dari pohonnya pun Allah tau.
Terkadang kita merasa takdir dari Allah ngga baik, ngga adil. Rasanya semakin lama, ujian semakin berat. Tapi tau ga sih Allah tuh sayang sekali sama hambanya. Kalo Allah sayang hambanya ngga mungkin dong ngasih takdir yang ga enak. Terkadang kita aja yang belum paham bagaimana takdir itu bekerja. Biar makin yakin bahwa takdir Allah itu selalu baik, coba kita renungi surah Al-Baqarah ayat 216. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," (QS Al-Baqarah: 216).
Allah ingin mengajarkan bahwa yang kita anggap buruk, bisa jadi ada banyak kebaikan di dalamnya. Mungkin kita merasa berat untuk menerima takdir dari Allah, padahal Allah sedang menyelamatkan kita dari siksa api neraka dan keburukan-keburukan yang lainnya. Janji Allah di surah Al-Baqarah ayat 218. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (Q.S Al Baqarah : 286). Daaan yang pasti Allah dekat dengan orang-orang yang sedang sedih. Disaat orang lain meninggalkan kita, Allah tak akan pernah meninggalkan kita. Begitu sayangnya Allah sama kita, masihkan kita belum yakin jika takdir Allah untuk kita adalah yang terbaik?
Saat takdir yang tidak enak menyapa, terima. Saat ingin menangis, menangislah hingga merasa lega. Tak perlu menyangkal apapun yang dirasa. Hiasi aktivitas dengan berdzikir, karena dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Ingat tujuan hidup adalah mencari ridho Allah. Hidup di dunia bukan untuk menjadi bahagia semata, tapi tujuan hidup yang hakiki adalah untuk menebar manfaat di bumi Allah..
Semangat menebar manfaat, hamba kesayangan Allah..
Mantap kak! Semangat yaaa
BalasHapusterima kasih kak :)
Hapus