Senin, 24 Juni 2024

Ujian Tanda Kasih Sayang Allah


Setiap manusia yang hidup di dunia ini akan diuji oleh Allah. Allah ingin mengetahui seberapa besar kita bisa menjalani dan melewati ujian tersebut. Selain itu Allah menguji kita untuk menaikkan derajat kita. Ujian yang terjadi pada manusia ada 2 macam ujian. Ada yang diuji dengan kesulitan, ada juga yang diuji dengan kemudahan. Semua ujian yang terjadi adalah bukti kasih sayang Allah.

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah : 7)

Saat kita diuji dengan ketidaknyamanan umumnya kita sadar bahwa itu adalah ujian dari Allah. Namun saat diuji dengan kemudahan umumnya manusia tidak merasa bahwa dirinya sedang diuji. Maka seringkali kita tergelincir jika ujian itu berupa kemudahan.

Ada sebuah kisah seekor monyet yang naik keatas pohon kelapa. Saat monyet tersebut sampai diatas pohon kelapa, tiba-tiba badai yang kuat menyapa. Monyet tersebut sadar bahwa ia sedang diuji. Ia berpegangan dengan sangat kuat, agar tidak jatuh. Jadi saat terjadi badai besar ia selamat dan aman. Disaat yang lain, saat monyet tersebut memanjat pohon kelapa, tidak ada badai. Bahkan yang terjadi adalah kenyamanan. Angin sepoi-sepoi, udara enak, hawanya nyaman serta matahari juga tidak terlalu terik. Namun monyet tersebut malah terlena. Dia tertidur dan akhirnya terjatuh. Saat diuji dengan badai, ia sadar, tapi saat diuji dengan kenyamanan malah tergelincir. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kesadaran monyet bahwa kenyamanan itu adalah ujian.

Kisah monyet tersebut, sama dengan kehidupan kita. Banyaknya harta, anak yang sehat, tempat tinggal yang nyaman membuat kita terlena dan lupa mensyukuri bahwa semua itu dari Allah dan semua itu hanyalah titipan dari Allah. Sedangkan ujian berupa kesulitan, umumnya akan membuat kita semakin dekat dengan Allah. Semakin sering kita mengadu pada Allah. Semakin kuat kebergantungan kita kepada Allah. Memang ujian dengan kesulitan terasa sangaat berat, tapi ada banyak hikmah yang dapat kita ambil dari ujian tersebut. Ada beberapa tips untuk mengahadapi beberapa ujian dari Allah:

Tawakal kepada Allah

Tawakal artinya berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Menyerahkan urusan yang menurut kita sangaaat berat kepada Allah. Menitipkan masalah kepada Allah. Sebagaimana tertulis dalam Firman Allah yang berbunyi:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.” (QS At-Taubah : 51)

Berdoa dengan tulus

Do’a adalah senjata umat muslim. Saat kita tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan masalah yang sedang dihadapi, maka jalan satu-satunya adalah berdoa kepada Allah dengan sepenuh hati. Saat kita mengakui bahwa diri ini lemah, dan Allah Maha Pengatur segalanya, maka Allah akan mengabulkan do’a-do’a kita.

Bersyukur dengan segala keadaan

Terkadang kita merasa sangaat berat menerima ujian dari Allah. Namun Allah tidak akan pernah dzolim kepada hambanya. Cobalah untuk menemukan hikmah dibalik ujian tersebut dan belajarlah untuk mensyukuri apapun yang terjadi.

Semoga Allah menjadikan kita hamba sadar dengan apapun ujian yang sedang kita hadapi dan mampu melewatinya dengan baik dan mendapatkan ridho dari Allah..

4 komentar:

  1. Istilahnya istidraj ya, kalau kenyamanan, kekayaan dan yang nikmat-nikmat itu sebenarnya ujian

    BalasHapus
  2. Bersyukur dan tawakal, selalu aku jadikan motto hidup. Menurutku hidup haid lebih tenang, aman dan juga nyaman.

    BalasHapus
  3. Maa Syaa Allah... Mampir ke blog ini selalu tercerahkan..

    BalasHapus
  4. Ujian tidak akan melewati batas kemampuan hambanya

    BalasHapus